More Sexy with A Book? Why not?

 Dulu, menurutku membaca buku hanya sebagai kegiatan yang membosankan. Membaca beribu-ribu kata yang membentuk sebuah cerita, menghabiskan waktu berjam-jam tanpa bisa mengalihkan mata sediktpun, kadang terlalu lama membaca membuat pusing. Jikapun membaca buku tidak semua dibaca, hanya yang menarik hati saja. Itu dulu, sekarang? Tidak.

 Cerpen atau cerita pendek, itulah awal mula aku menyukai membaca buku. Mamaku yang selalu pulang sore hari, setiap sebulan sekali selalu memberiku majalah. Awalnya hanya sekedar penasaran saja tetapi seiring menumpuknya majalah di rumah aku jadi sering membaca ulang majalah-majalah itu.

 Awalnya yang hanya sekedar penasaran jadi ketagihan. Berlanjut saat aku masuk kelas XII, tiap ada waktu atau jam istirahat aku selalu mencari cerpen-cerpen lewat internet dan bertemulah aku dengan situs fanfiction. Salah satu situs yang memuat banyak cerita fiksi berbagi genre berdasar karakter anime atau film. Sampai-sampai aku dimarahin sama orang tua karena seringnya aku membuka situs tersebut. Tak cukup sampai itu saja, satu waktu ada tugas sekolah yang mengharuskan aku untuk membawa dan membaca novel untuk materi resensi buku, saat itulah membaca buku sudah melekat dan menjadi sebuah hobi. Apalagi aku memakai kacamata, benda yang identik dengan kutu buku. Tapi, tidak untukku.

 Seiring berjalannya waktu, aku mengenal lebih banyak genre dari genre yang sudah aku kenal sebelumnya. Sama dengan perempuan lain, aku menyukai cerita yang ada unsur romance dan kehidupan para remaja yang penuh konflik, cinta segitiga, dan lain-lain.

 Saat aku masih MAN (SMA Islam), lebih banyak waktu yang aku habiskan untuk ke toko buku daripada ke perpustakaan. Banyak alasan aku tidak ke perpustakaan, salah satunya tidak ada novel atau buku bacaan di sana. Lewat kebiasaan aku juga, bukan hanya sekedar buku atau novel yang aku baca tapi mulai minat membaca komik. Sayangnya, aku tidak punya cukup teman yang mempunyai hobi sama denganku.

 Membaca karena ada buku, kalau tidak ada buku masih bisa membaca komik. Kata orang hidup itu sebuah siklus. Sama halnya dengan hobiku. Aktivitas dan kesibukan sekolah yang tidak ada henti-hentinya membuatku tidak punya banyak waktu untuk membaca. Karena hal itu pula, timbul satu niat untuk membeli buku baru dengan menabung sisa uangku. Dan sekarang terwujud, aku bisa membeli buku dengan uang tabunganku sendiri tanpa harus minta ke orang tua. Minimal 1 bulan bisa membeli 1 buku dan kalau lagi ada pesta buku atau diskon, misalnya diskon akhir tahun kemarin, aku bisa membeli 3 buku dan 1 komik dengan total kurang dari 30 ribu. Lumayan kan?

 Suatu hari aku berfikir, orang-orang beli HP (HandPhone) saja yang harganya berjuta-juta saja bisa tapi cuma beli buku yang harganya kadang kurang dari 50 ribu punya seribu alasan untuk menolak. Menghabiskan waktu berjam-jam bermain game bisa tapi membaca baru 5 menit sudah menyerah.

 Buku adalah jendela dunia. Apakah sekarang masih berlaku?

 Bagaimana negara ini ingin menjadi negara maju kalau warganya dan generasi muda sekarang lebih mementingkan gadget daripada meluangkan sedikit waktu untuk membaca satu buku. Jika ingin maju jangan apa-apa sedikit pemerintah, sadar diri. Semua perubahan berawal dari diri kita sendiri bukan cuma pemerintah. Pemerintah ibarat fasilitator untuk mewujudkan hal tersebut.

 Menumbuhkan minat baca sejak kecil perlu didukung oleh orang tua. Jika terus dibiasakan untuk membaca, akan terus terbawa hingga dewasa nanti. Dan akan terasa manfaatnya dikemudian hari. Menyuruh orang lain untuk membaca sudah biasa tapi sudahkah kamu, kita, dan semuanya menyuruh diri sendiri untuk membaca minimal 1 buku tiap 1 minggu? Kalau belum, mulailah hari ini. Tidak ada kata terlambat untuk membaca buku.

 Jangan berfikir kutu buku itu nerd dan suka memakai kacamata. Menurutku, memakai kacamata itu belum tentu Kutu Buku, apalagi nerd. Banyak kok sekarang orang suka membaca buku tapi bukan kutu buku. Jadi, mengapa tidak membaca buku? Takut dibilang Kutu buku? Nerd? Orang yang bilang orang lain kutu buku dan julukan lain termasuk orang yang belum sadar untuk maju.

 Orang yang hobi membaca buku punya banyak julukan yang keren lho sesuai kepribadian mereka. Misalnya nih, Librocubicularist yaitu seseorang yang suka membaca di tempat tidur.

582755_403901722993082_220558856_n[1]

 Dan masih banyak lagi tapi tidak bisa aku tulis disini huehehe. Pernahkah kamu hai para cewek berfikir atau membayangkan cowok-cowok yang kamu sukai itu keren saat baca buku? Dan bagaimana kalau para cewek-cewek yang disukai para cowok saat mereka baca buku? So Sexy… apalagi kalau baca buku dari Stiletto Book.

 Jadi, kapanpun, dimanapun kamu berada sempatkan sedikit waktu untuk membaca buku. Bisa jadi apa yang kamu baca kemarin, hari ini, sekarang atau esok hari, bisa merubah hidup kamu di masa depan.

 Oke, aku ada sedikit info nih. Jika kamu termasuk suka yang gratisan seperti aku, kamu bisa ikut berbagai giveaway yang hampir tiap hari ada di akun-akun penerbit buku dan akun-akun blogger buku. Salah satunya Stiletto Book. Stiletto Book adalah Penerbit Buku Perempuan yang ada di Kota Yogyakarta. Buku pertama dari Stiletto Book yang aku baca adalah Lara karya Sybill Affiat. Ada juga buku Stiletto Book lain yang aku punya. Awaiting You karya Nadya Prayudhi dan Apartemen 666 karya Sybill Affiat. Kedua buku itu aku dapat dari event giveaway yang diselenggarakan oleh Stiletto Book lho! Keren kan.

 Sebagai Penerbit Buku Perempuan, Stiletto Book menghadirkan berbagai buku tentang dunia perempuan yang membuat makin terasa lengkap. Ada Chiklit, Smart Mom, Kumcer dan lain-lain. Kamu juga bisa kirim naskah lho ke Stiletto Book. Eits, tak hanya sampai disitu Penerbit Buku Perempuan ini juga mempunya sebuah wadah bagi para pembaca setianya lho (Stilovers). Stiletto Book Club namanya, disingkat SBC.

 Buat kamu, para pemburu buku, aku ada tips nih agar orang-orang sekitar kita entah di sekolah atau di kampus jadi suka baca buku dan mulai minat baca buku. Ini terbukti ampuh untuk menyebarkan virus suka baca buku dan aku mengalaminya sendiri.

  1. Kamu hanya butuh salah satu media sosial yaitu BBM (BlackBerry Messager). Kenapa harus BBM? Soalnya banyak yang memakai dan jika ada sesuatu yang menarik pasti akan mengundang perhatian.
  2. Ganti DP (Display Picture) BBM kamu minimal 1 minggu sekali dengan gambar buku koleksi kamu atau paket buku yang kamu dapat atau beli.
  3. Beri keterangan atau status yang menarik atensi orang yang melihat DP kamu, buat orang itu penasaran dan kagum.
  4. Kalau ada yang mengomentarinya berilah kesempatan atau beri tawaran orang itu supaya meminjam bukumu.
  5. Tunggu sampai orang-orang itu mengembalikan bukumu dan meminjam koleksi bukumu yang lain. 😀

 Berkat itu aku juga dapat dukungan dari teman-teman aku untuk mencoba menjadi penulis. Akunya merasa senang sekali dapat doa seperti itu. Oke, mungkin itu sedikit tips dariku, selamat mencoba 😀

 Aku sangat beruntung mempunyai hobi ini, banyak hal yang aku dapatkan. Buku gratis, teman baru, dan hal-hal yang berkaitan dengan dunia buku (tulis menulis). Kalau aku bisa, kenapa kamu tidak? Ayo cobalah! Jangan takut untuk mencoba hal baru.

 Sebagai bentuk terima kasih Stiletto Book kepada para pembaca, dalam rangka ulang tahun ke 5 Stiletto Book mempersembahkan.

“LOMBA BLOG ULANG TAHUN KELIMA PENERBIT STILETTO BOOK”
Tema: Campaign “Book Addict is the New Sexy”

download

Nama: Nadia Puspaningtyas A.
Twitter: @Nadia48nafla
E-mail: nadia.puspaningtyas@yahoo.com

Satu komentarmu sangat berharga bagiku :D